Promosi

Wednesday 26 February 2014

2 MINGGUKU DI MR BOB ENGLISH CLUB PARE. IDONESIA

Kampung Inggris wow kedengarannya luar biasa sekali. Nyatanya memang begitu adanya llluuaaarr biasaaa. Sebuah kota yang berada di kabupaten Kediri, daerah ini terkenal karena banyaknya lembaga bahasa yang ada di sana. Sampai saat ini ada kurang lebih ratusan lembaga bahasa yang ada di Pare.
Suasana di depan Office Mr Bob English Club yang selalu rame :)

Ini cerita saat aku pergi kesana mengabmbil kelas di sebuah lembaga kursus yang cukup terkenal yakni Mr Bob English Club. Cara belajar  asyik membuat waktu 2 mingguku terasa berlalu begitu cepat ditambah saat periode 10 Februari  2014 ini Kediri dalam keadaan yang cukup mencekam yakni meletusnya mt. kelud mengakibatkan banyak siswa yang mundur secara teratur dari kampong inggris karena sudah di suruh pulang oleh orang tua mereka, katanya takut anaknya menjadi korban lahar dinginnya mt. Kelud, namun ada juga mereka yang bertahan di kampung Inggris salah satunya ya aku, dan sempat menjadi relawan bersama teman-teman dan lembaga Dompet Dhuafa.
Pembagian masker gratis karena ada beberapa pihak yang ingin mendapatkan keuntungan lebih dengan menjual masker dengan harga yang tinggi

Ok kembali ke Mr Bob English club, kelas ku dimulai sejak pukul 6 pagi, luar biasa bukan, itu kami sebut morning class yang diadakan di camp, ya karena aku ngecamp di sana. Dan pada pukul 7 dilanjutkan belajar di office, aku mengambil class speakup1 dengan tentor Ms El (ntah siapa nama aslinya) dia orang yang asik, sedikit lebay dan comel sih sebenarnya, namun di juga manis loh. Hahaha cara mengajar Ms El menurut ku luar biasa, membuat ku rajin masuk class tanpa telat atau bias dibilang on time. Tidak seperti kuliah yang selalu telat jika itu perkuliahan dimulai dengan waktu yang sama. 
Siswa Speakup1 pasca erupsi mt. Kelud 

Speakup1 mengajarkan lebih ke confident (percaya diri) untuk ngomong dalam bahasa inggris, dan hasilnya aku cukup puas dengan hasil yang kudapat selama mengambil class speakup1. 
Action last exam


Resmi menjadi sarjana Speakup1
Selanjutnya aku mengambil class Pronunciation yang menjadi tutornya Ms Raya, perempuan asli Yogyakarta yang suka cerita walau kadang ceritanya garing sieeehhhh hehehe tapi itulah Miss Raya, dari ceritanya menjadi topic yang dibahas hari itu. Pronunciation itu adalah cara membaca yang benar, luar biasa ilmu yang ku dapat di kelas ini, selama ini ternyata aku selalu salah dalam penyebutan seperti kata : (Cake /keIk/ dengan Kick /kIk/ )berbeda bacaannyakan. Setiap hari kami selalu dianjurkan membaca kamus oleh Ms Raya.
Ms Raya dengan personilnya ^___^
kelas terakhir yang ku ambil sebelum night class adalah Tick Talk, class ini yang  menjadi tutornya adalah si Gozila owhhh namnya aslinya Ahmad Ghozali namun entah kenapa dipanggil Gozila dan akhirnya kami menyebutnya Uncle. jika aku menilai Uncle, dia sangat cocok untuk masuk di Step Up Comedy, karena dia orang yang unik, cara dia bercertita itu sudah membuat kami selalu tertawa. slogan yang sangat terkenal dikalangan siswa yang dicetuskan oleh Ankle adalah " jangan gunakan ilmu ini buat kejahatan dan jadikan Pare Beriman" itu slogan yang tak akan dilupakan.
Uncle class yeyyyy
Kelas malam bersama penghuni Camp 9 yang disponsori oleh dedek bayi (dibaca bedak) :))
Tak ketinggalan adalah penghuni camp 6 di sanalah aku tinggal selama dua minggu di kampung Inggris. Terimakasih keluarga baruku untuk cerita singkat namun penuh makna. 
Penguni camp 6 
Mr Babe Manager Mr Bob English Club sekaligus orangtua asuh selama tinggal di Camp 6
C-U on the Top Guys.  salam takjub buat kalian semua.

Saturday 22 February 2014

KAMPUNG INGGRIS AKU DATANG

Hari pertama melakukan perjalanan menuju Kediri tepatnya ke kampung Inggris Pare. jam masih menunjukkan pukul 04.00 WIB alarm sudah berbunyi, itu menandakan aku harus segera bersiap untuk melakukan perjalanan, mandi dan sholat subuh pun sudah di lakukan, sedikit persiapan lagi untuk ku mulai pergi menuju stasiun Lempuyangan Yogyakarta. kereta yang akan ku gunakan menuju Kediri kali ini yakni kereta Kahuripan. jam keberangkatan 04.55  WIB. dikarenakan ini masih terlalu pagi buat anak kos jadi aku pun mulai mencari-cari beberapa anak kos yang sudah bangun tentunya, alhamdulillah Marcel teman kost ku yang malamnya sudah aku ingatkan untuk mengantarku pagi ini pun tanpa dikomandoi sudah bangun dan memanaskan motornya. Dikarenakan jarak kost dan stasiun Lempuyangan tidak terlalu jauh sehingga apabila ada kereta yang sudah tiba pun dapat diketahui. pemikiran awal ini kereta pasti telat, seperti biasanya, eh ternyata tidak, sampai gerbang stasiun aku pun berlari menuju pintu masuk untuk segera menaiki kereta kahuripan yang sudah standby di jalurnya. keberuntungan masih berada di pihakku, tepat ketika aku mulai naik kereta pun berjalan. yeyy akhirnya jadi juga aku berangkat. beberapa jam melakukan perjalanan banyak cerita terungkap. 
ini seperti melihat Indonesia lebih dekat, persawahan yang masih hijau kabut-kabut yang menemani sang surya muncul dari tempatnya, suasana pedagang yang hilir masuk menjajakan jualannya, wajah-wajah penumpang yang mulai terlihat kusam habis melakukan perjalanan dari Bandung menuju Kediri dan masih banyak hal lainya. pukul 09.30 WIB akhirnya menapakkan kaki juga di Kediri, karena sudah janji untuk bertemu dengan teman lama jadi menunggu dia menjemput di stasiun kota. setelah 4 jam menunggu hujan-hujanan lebay hahaha si Khintoel pun menampakkan wajahnya, wah sudah berubah banyak dia sejak terakhir ketemu di tahun 2012 lalu, sekarang sudah menjadi pekerja dia jadi diharuskan buat rapi. tidak seperti masih kuliah gondrong dekil acak-acakan (sedikit berlebihan) :) ok karena sudah siang kami pun lanjut dan cerita nya berlanjut di episode berikutnya.

Monday 3 February 2014

EKSPEDISI "PERSAHABATAN DAN PERTUALANGAN LINTAS GENERASI"


Ekspedisi adalah kawah candradimuka. Alam yang tak bisa diduga perangainya meminta kita besikap. boleh takut, tapi tak boleh dikuasai rasa takut. boleh berani tapi jangan terlalu percaya diri. Ini secuil kisah yang aku alami selama melakukan kegiatan Ekspedisi NKRI. namun secuil kisah ini mampu merubah cara pandang aku memgenai, alam, pendidikan dan kesejahteraan.




Terlihat jelas lelah di muka kami namun itu semua hilang ketika menikmati semua keindahan Sang Pencipta


Personil Sosbud: Berdiri dari kanan  Kapten Heru, Wandi, Putra Manurung, Sertu Wiwin Pakaya, Sertu Kasvian, Indri Ginting, 
Selagi bisa senyum mari tunjukkan HiHiHi
Sungai-sungai seperti ini menjadi berkah kami, untuk mengisi ulang botol minuman kami 
Selalu ada kesempatan untuk mengabadikan moment bersama 
Di daerah ini kami menemukan sumber air tawar namun rasanya sedikit asin jadi cocok untuk masak Indomie :))

Berada persis di tengah hutan antara Pinogu dan Suwawa Timur Gorontalo
TNI dan POLRI berbaur baik kepada Sipil




Mestinya kau kuatkan tekad sekeras baja..
Mestinya kau ringankan beban bak elang mengangkasa..
Mestinya kau bersyukur masih punya kesempatan berdo'a..
Mestinya kau 'tancapkan' hati jernihmu pada sang "Penguasa Semesta" (PDW).

Sunday 2 February 2014

CERITA BERSAHAJA DARI TANAH RIMBA


Pinogu adalah satu kecamatan yang berada di Kab. Bone Bolango, kecamatan yang baru satu tahun dimekarnkan dari kec Suwawa Timur. Untuk pergi ke Pinogu, dibutuhkan kesiapan mental dan fisik yang matang, khususnya pendatang baru yang pertama kali menuju ke Pinogu. Pinogu tidak memiliki jalan aspal layaknya kecamatan lain di sekitar Kab. Bone Bolango, akses menuju Pinogu hanya jalan setapak yang telah dibuka oleh Alm. Nani Wartabone selanjutnya kembali dibuka jalan oleh Kodim Prov. Gorontalo.
Bagi masyarakat Pinogu yang telah terbiasa jalan menuju Kec. Suwawa Timur, untuk membeli kebutuhan hidup, mereka memakan waktu 8 jam perjalanan jalan kaki atau 6 jam menggunakan motor. Ada dua alternatif jalan untuk mencapai Kec. Pinogu, yaitu jalan pendek berjarak 40 km dan jalan panjang dengan jarak 50 km. Kedua jalan tersebut sama-sama tidak diaspal, hanya jalan tanah yang jika hujan akan becek dan sulit untuk dilewati motor. Menuju Pinogu tidak bisa menggunakan kendaraan roda empat, karena terputus oleh jembatan gantung yang terletak di Desa Tulabolo, Kec. Suwawa Timur yang lebarnya 1 meter. namun tidak bagi kami tim Ekspedisi NKRI 2013, kami berangkat dari desa Pangi Suwawa Timur hari sabtu pukul 07.30 Wita, sampai di kec Pinogu minggu pukul 12.00 wita setelah bermalam dulu di Pohulongo atau biasa masyarakat sebut penyebrangan, karena memang di sana terdapat sungai yang cukup lebar dan menggunakan perahu sederhana untuk menyebranginya.
menggunakan Perahu sederhana untuk melakukan penyebrangan di Pohulongo sebelum ada jembatan bantuan Ekspedisi NKRI 2013

Keterbatasan transportasi dan mahalnya harga sewa jasa trasportasi menjadi masalah yang kerap timbul di kalangan masyarakat Pinogu, jika harga semen di Suwawa Timur seharga Rp 70.000,- per bantal, sampai di Pinogu harga semen tersebut mencapai Rp 350.000,- per bantal.
Motor Warga yang sudah dimodifikasi agar mampu melewati medan berat menuju Pinogu

Hal ini mengakibatkan hasil pertanian seperti padi dan jagung tidak dijual ke daerah lain, hanya dikonsumsi oleh masyarakat Kec Pinogu saja dikarenakan mahalnya harga sewa angkut di tempat itu.Tidak ada penerangan yang kita temukan sepanjang perjalanan menuju Pinogu. Kita hanya dapat menemukan hutan yang masih alami karena Pinogu sendiri adalah kecamatan yang berada tepat di tengah-tengah Taman Nasional Bogani Nani Wartabone. Ketika sampai di Kec. Pinogu pun kita tidak akan menemui lampu jalan yang akan menerangi jalan kita jika malam hari, hal ini disebabkan terbatasnya aliran listrik yang ada di sana. Warga masih menggunakan alat tenaga surya bantuan dari Gubernur pertama Gorontalo, Bapak Fadel Muhammad, serta genset yang menggunakan bensin. Untuk operasionalnya, 1 liter bensin hanya mampu menghidupkan listrik selama 2jam. Dengan biaya harga bensin yang mencapai Rp 15.000,- per liter, untuk penerangan saja masyarakat harus mengeluarkan dana ekstra. Mereka memiliki beberapa harapan selama mereka hidup di kampung Pinogu, harapan adanya akses jalan, jalan dan jembatan.
Penulis Tim Sosbud Bone Bolango

Saturday 1 February 2014

HALLO 2014

Ahhh sudah lama sekali rasanya tidak mengoceh di Blog ini, setelah domain gratisan yang dibuat sudah kadaluarsa dan sempat lupa kalau punya blog akhirnya telah sampai juga pada saat ini, yahh Alhamdulillah di tahun 2012 sudah menyelesaikan Strata 1 dan sekarang lagi mengambil studi lanjutan di Program Pascasarjana. yaaah sekarang tepatnya telah menjadi mahasiswa Strata 2 bahagiaaa, sedihh senang dan susah ada semua saat ini. 
Mau memulai dari mana yaaaa, banyak kejadian dalam rentang waktu 2012 hingga 2013 kemaren, malah sempat mengambil cuti kuliah di saat mau mengikuti kegiatan TNI AD yakni Ekspedisi NKRI Koridor Sulawesi www.ekspedisinkri.com.  pengalaman hidup bertambah setelah mengikuti kegiatan Ekspedisi ini, jarang-jarang bagiku masyarakat sipil, bisa bergabung dan melakukan tugas negara bersama komponen bangsa ini, ada TNI AD, TNI AU, TNI AL, POLRI dan elemen bangsa lainnya. 
Nanti Insya Allah akan di ceritakan ketika melakukan Ekspedisi, banyak sekali cerita yang terungkap nantinya, sekarang cukup senang karena bisa menulis lagi, mau mencoba menjadi orang yang lebih produktif lagi. hahahah