Para ahli dari Badan Penelitian Kelautan dan Cuaca Nasional, AS memberikan peringatan bahwa dunia akan memasuki periode yang dikenal sebagai "solar maximum" yaini tingkat aktivitas bola matahari yang mencapai puncak maksimum dengan terjadinya serangkaian letupan matahari dengan intensitas kejadian yang paling sering dalam periode 11 tahun.
Dampaknya bagi bumi yaitu dengan terjadinya gelombang radiasi yang efeknya dapat mengganggu aktivitas makhluk di dunia, mulai dari yang sederhana seperti gangguan pada navigasi alami pada burung dalam menentukan arah terbang, gangguan serius pada jejala jaringan distribusi listrik, bahkan gangguan pada sistem telekomunikasi satelit.
Letupan matahari itu menimbulkan trilyunan ton partikel bermuatan energi yang lebih tinggi dari atmosfir lidah api matahari (corona) lalu menyebar ke berbagai penjuru alam raya. Puncak siklus terjadinya gangguan aktivitas matahari ini diperkirakan akan terjadi pada tahun ini hingga tahun 2005 mendatang.
Badai radiasi matahari ini bukan suatu fenomena yang baru. Bahkan konon ribuan tahun yang lalu kejadian serupa pernah terjadi disuatu kota yang mengalami kebakaran hebat akibat adanya cahaya terang benderang yang terbit pada horison pada suatu malam yang mestinya gelap gulita. Fenomena alam yang menakjubkan ini umumnya akan dapat diamati oleh penduduk yang berada di belahan lintang ke arah kutub bumi.
Fenomena ini pada masa kini akan menimbulkan permasalahan yang benar-benar berarti pada kehidupan sehari-hari, dimana teknologi komunikasi pada chip silicon IC, telepon selular, dan alat kontrol pendingin sistem AC yang telah menjadi menu utama dalam kehidupan modern akan mengalami gangguan yang tentunya turut pula mengganggu aktivitas makhluk dunia.(ro/Discovery.com)
No comments:
Post a Comment